Pages

Buscar

Kamis, 01 Agustus 2013

contoh essai bahasa indonesia

MENULIS ESSAI MEMANG JAGONYA PENUMBUH RASA
       Di SMAN 10 Samarinda yang katanya adalah sekolah unggulan dan mempunyai peserta didik yang pintar dan pilihan dari berbagai daerah di kalimantan Timur ternyata masih saja terdapat banyak yang mengalami remidi di ulangan semerter yang baru saja di laksanakan tepatnya pada tanggal 10 Desember 2012 terutama pada pelajaran bahasa indonesia.padahal bahasa indonesia adalah bahasa ibu yang biasa di pakai sehari-hari tetapi masih saja banyak yang mengalami remidi yang dari semua peserta didik kelas 10 hanya 11 orang yang lulus.maka dari itu saya sebagai penulis tertarik untuk menguraikan tentang masalah ini.
Remidi, sebelum membahas terlalu jauh masalah ini,apa sih remidi itu?  pasti kita semua sudah tahu remidi adalah sebutan yang digunakan pada peserta didik yang nilai atau hasil ujiannya mengalami nilai yang tidak memenuhi KKM dan diberi tugas Menulis essai yang memang jagonya penumbuh rasa ini. Tapi sebelumnya saya belum mau membahas kenapa essai adalah jagonya penumbuh rasa ini ,maka dari itu baca terus sampai habis.
      KKM? Nah,karna pada bahasan masalah ini kita akan banyak menyantumkan kata-kata KKM saya akan memberi penjelasan apasih KKM itu? KKM itu kependekan dari Kreteria kompetensi Minimal,yang merupakan ketetapan bersama warga sekolah. Dari  namanya saja minimal maka, sudah jelas bahwa jika nilai kita dibawah atau lebih rendah dari nilai KKM maka alhasil adalah remidi.
     
      Dan sebelum saya membeberkan faktor-faktor penyebab remidi yang marak menjadi hantu yang bergentayangan di pikiran khususnya peserta didik SMAN 10 Samarinda kelas 10.sebelumnya saya akan memberikan batasan masalah remidi yang akan saya bahas dan saya akan menguraikan tentang remidi pelajaran Bahasa Indonesia ,karna pelajaran yang satu ini memang sering kita gunakan dalam sehari-hari tapi malah menjadi mautnya pelajaran.menurut saya banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya remidi dalam pelajaran bahasa indonesia dan dari pengamatan saya terhadap peserta didik itu sendiri biasanya peserta didik menganggap remeh pelajaran yang sudah menjadi bahasa sehari-hari seperti  Bahasa Indonesia,sehingga peserta didik tidak sedikit yang malas memperhatikan penjelasan guru yang menjelaskan materi,dan selain itu dilihat dari faktor luar, kita ketahui bahwa peserta didik di SMAN 10 Samarinda ini adalah berasrama yang bangun tidur paginya jam 04.00 karna harus mandi yang bergiliran selain bangun tidur peserta didik yang dapat dikatakan cepat, kegiatan asrama yang padat juga membuat waktu peserta didik untuk belajar terbuang contohnya seperti kegiatan apel dll. yang  membuat banyak peserta didik yang tidur di kelas saat pelajaran,dan itulah yang membuat banyak peserta didik yang mengalami remidi.dan selain itu juga namanya juga sekolah  bertaraf internasional jelas jika KKM yang diberikan untuk setiap mata pelajaran itu  tinggi yaitu 80 nah menurut saya ini juga adalah salah satu faktor peserta didik mengalami remidi,

      Dari fakta yang saya amati tingkat kesulitan soal yang di buat oleh guru bidang studi pun adalah salah satu hal pendukung atau pemicu remidi. Sebenarnya tingkat soal yang sulit itu adalah salah satu niat guru yang ingin peserta didiknya mempunyai tingkat pemahaman dan kemampuan untuk mengerjakan soal-soal yang sulit.Soal dibuat sulit ini dapat kita lihat dari model soal pilihan ganda bahasa indonesia yang jawabannya dari opsi A-E mempuyai perbedaan yang sedikit dan sangat detail.maka,dari itu guru-guru bahasa indonsia membuat soal dengan tingkat kesulitan yang tinggi sehingga peserta didik menjadi lebih terbiasa dengan soal-soal semacam itu. Walaupun kita ketahui bersama bahwa soal UAN saja memuat soal-soal yang tidak begitu sulit ,namun soal yang kita hadapi ini tidak hanya untuk UAN bukan? Tetapi juga untuk bekal saat ketika kita mendaftar di perguruan-perguruan tinggi terkenal dan bertaraf seperti UGM,ITS dll .karna, kita ketahui bersama bahwa salah satu visi dan misi SMAN 10 Samarinda adalah menargetkan anak peserta didiknya bisa Go International dan mesuk ke perguruan tinggi yang terkenal dan karna, itulah KKM yang di berikan di setiap pelajaran khususnya bahasa indonesia adalah 80 yaitu angka yang tidak bisa dibilang kecil bagi para  peserta didik terlebih dengan tingkat kesulitan soal yang tinggi.
      Menuju kepada judul yaitu Menulis Essai Memang Jagonya Penumbuh Rasa. Kenapa essai jagonya penumbuh rasa? Menulis essai merupakan cara guru bahasa indonesia kelas 1 di SMAN 10 Samarinda ,ya ibu guru yang bernama ibu Nurliana Indah ini adalah  guru Bahasa Indonesia yang memunculkan inovasi  untuk memberikan tugas  menulis essai sebagai remidian,dalam hal ini para peserta didik yang mengalami remidi wajib untuk mengerjakan tugas essai yang diberikan agar nilai yang tidak memenuhi KKM ini dapat memenuhi KKM ,nah masuk kepada pertanyaan tadi,banyak hal yang dapat kita ambil dari manfaat tugas essai yang menumbuhkan rasa,maksud dari penumbuh rasa disini adalah pembentuk rasa respon kita,kepekaan kita terhadap suatu masalah. Bicara tentang dampak,dari tugas membuat essai terhadap  peserta didik  pastilah sangat berdampak ,dan sesuai dengan pengamatan saya dampak yang diberikan dari tugas essai kepada peserta didik yang mengalami remidi adalah positif ,itu kenapa?karna Essai itu sendiri adalah karangan karya tulis yang memuat pendapat penulis tentang suatu masalah . jadi,dari tugas essai ini pesrta didik di ajak untuk berkarya dalam suatu hal yang sederhana yaitu menulis yang pembahasannya adalah suatu masalah yang ada di sekitar kita. Dari ini saja sebenarnya tugas essai yang diberikan sebagai remidi sudah berdampak dan  bermanfaat ,saya akan menguraikan lebih lanjut tentang apa saja dampak yang diberikan terhadap peserta didik karena dengan diberlakukannya tugas membuat essai sebagi remidi ini.
      Manfaat pertama membuat peserta didik menjadi lebih gemar menulis, kedua menumbuhkan kecintaan terhadap membaca karna kita ketahui bersama  bahwa sekarang sudah di terapkan ynag namanya wajib membaca bagi peserta didik,dan yang ketiga yaitu berfikir lebih kritis serta yag ke empat dapat menimbulkan atau meningkatkan rasa respond terhadap suatu masalah yang terjadi di lingkungan sekitar.
      Menulis Faktanya Banyak orang yang menganggap menulis merupakan suatu hal mengasikkana akan tetapi tidak semua yang beranggapan begitu sebagian dari kita masih banyak yang menganggap menulis adalah hal yang membosankan,sebenarnya tanpa kita sadari menulis dapat menambah kemampuan kita dalam mengolah kata dalam tulisan maupun perkataan.dari tugas  essai ini  kita tidak hanya dituntut untuk  menulis tapi juga membaca,dan kebanyakan dari kita yang membuat essai tidak hanya memuat tentang  pendapat penulis saja tapi juga memuat dari kutipan-kutipan buku yang dibaca penulis essai , semakin banyak membaca maka, essai yang dibuat pun semakin bagus.berfikir kritis jelas sudah kita dapatkan dari manfaat menulis essai karna saat menulis essai sebenarnya kita diajak untuk lebih berfikir tentang suatu masalah yang terdapat di sekirtar kita dan diajak untuk mencari solusi ataupun hanya memberikan pendapat ,sanggahan dan fakta-fakta nyata yang terjadi di sekeliling kita.
     Kalau bicara dampak pasti sudah jelas sangat berdampak dan bermanfaat.tapi lain lagi jika kita mendengar tugas essai sebagai remidi ,baru kita dengar saja pasti sudah berfikiran negatif tetang tugas essai ini tapi ya ini lah yang terjadi di SMAN 10 Samarinda, sebenarnya diberikannya tugas essai sebagai remidi seharusnya dapat menimbulkan efek jera bagi peserta didik, dalam hal ini yang dimaksud dengan memberikan efek jera adalah menjadikan peserta didik lebih mau meningkatkan belajar agar tidak mengalami remidi lagi , tetapi yang saya amati dari kelas 11 dann 12 di SMAN 10 Samarinda  belum dapat menimbulkan efek jera ,karana masih saja banyak peserta didik yang remidi,entah itu memang karena tugas essai tidak menimbulkan efek jera atau memang peserta didik yang kurang belajar atau faktor lain.  karena kelas 1 di SMAN 10 Samarinda maka,belum kita ketahui apakah pemberian tugas menulis essai memberikan efek jera terhadap peserta didik kelas 10 di SMAN10 Samarinda.
     Jadi, dari keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pemberian tugas essai sebagai remidi ini memberikan dampak positif. Ada bebrapa tips yang saya ingin berikan kepada kalian tentang gimana sih menghindari remidi, pertama fokuskan dengan pelajaran yang memang kalian anggap sulit ya misalnya seperti bahasa Indonesia yang biasa di anggap sulit, kalian bisa membeli buku-buku kumpulan soal-soal yang menyangkut materi pelajaran yang kalian anggap sulit itu agar kalian dapat lebih mudah memahami bentuk-bentuk dari soal misalnya  bahasa indonesia,jadi kalian tidak hanya cukup belajar di sekolah dengan guru pembimbing ,jika kalian belum paham dengan soal-soal yang kalian kerjakan tanyakan saja kepada guru pembimbing mata pelajaran bahasa indonesia kalian.karna sebenarnya jika kita semakin sering mengerjakan soal-soal maka kepahaman kita dalam menghadapi soal itu mejadi lebih mudah,sebenarnya itu bisa kita ambil contoh   seperti kita dulu yang baru belajar bersepeda semakin kita sering mencoba maka semakin kita mahir walaupun kita jatuh berkali-kali ,ya sebenarnya begitu juga dengan belajar pasti ada saja hambatan.
     Dan untuk guru bahasa indonesia yang memberikan tugas menulis essai sebagai remidi itu merupakan suatu inovasi yang bagus, yang dapat mengembangkan kreatifias peserta didik , dan bagi peserta didik  yaang mendapat tugas menulis essai sebagai remidi jangan marah dengan gurunya karna sebenarnya tugas menulis essai ini juga ada manfaatnya. Dan bagi guru-guru Bahasa Indonesia yang lain atau guru mata pelajaran lain dapat menggunakan metode pemberian tugas menulis essai ini bagi peserta didik yang mengalami remidi.

#pengalaman saya karena remidi bahasa indonesia saya jadi suka menulis amin.
semoga bermanfaat teman. :)

Tidak ada komentar: