Bangga
Menjadi Indonesia
Bangga menjadi
Indonesia dapat kita definisikan sebagai karakter dan prinsip yang harus
digenggam oleh segenap bangsa Indonesia. “Karakter” kata sederhana namun penuh
makna. Selama ini kita masih belum paham apa makna kata karakter itu sendiri.
Definisi karakter sendiri adalah kebiasaan yang dilakukan secara berkelanjutan
menjadi akhlak budi seseorang. Lalu bagaimana dengan prinsip? Prinsip adalah suatu
pedoman dan komitmen seseorang dalam proses kehidupan. Dengan demikian maka,
bangga menjadi Indonesia harus kita jadikan sebagai pedoman dan komitmen dalam
hidup secara berkelanjutan menjadi akhlak budi kita sebagai bangsa Indonesia.
Seperti yang kita
ketahui, bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan sumber daya alam hayati
maupun non-hayati. Pulau- pulau yang berjajar dari sabang sampai merauke dengan
berpuluh-puluh juta penduduk dari suku bangsa dan agama yang berbeda-beda namun
tetap hidup dalam keharmonisan yang terjalin antara satu dengan yang lainnya.
Hal ini menjadikan bangsa Indonesia adalah bangsa yang mencerminkan semboyan
Negara kesatuan republik Indonesia yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya
berbeda- beda namun tetap satu jua.
Apakah kita sudah
bangga menjadi Indonesia? Pertanyaan pertama yang harus ditanyakan, di jawab,
dan direnungkan oleh diri kita. Jika jawabannya tidak maka, terimalah bahwa
Indonesia layak dibanggakan, jika sudah maka, tingkatkan dan ajak
saudara-saudara kita untuk bangga menjadi Indonesia juga, apalah arti jika maju
sendiri.
Coba kita tengok
keadaan bangsa kita saat ini. Semuanya telah terkikis oleh derasnya ombak globalisasi
yang semakin hari semakin merajalela. Bangsa indonesia berada pada masa
kekurangan prinsip, kehilangan karakter, kehilangan jati diri. Karakter dan
prinsip “bangga menjadi Indonesia” yang telah ditanamkan para pahlawan ketika
membela dan memerdekakan bangsa ini
selama berabad-abad dengan penuh perjuangan dan bersatu melawan para penjajah rupanya
telah hilang ditelan globalisasi kebarat-baratan. Bangsa kita bangga dengan
Negara lain. Bangsa kita memuji dan memuja serta mendewekan kelebihan Negara
lain, menghina, mencemooh, dan menfitnah Negara sendiri. Melihat dengan sebelah
mata tanpa melihat sosok (baca:kelebihan) dari Negara kita sendiri. Sebenarnya
kita ini bangsa siapa? Kita ini mau maju atau tidak? Ini pertanyaan kedua. Pahlawan kita dulu bangga menjadi Indonesia
sehingga mereka mampu bersatu dan mencapai pernyataan merdeka.
Merdeka itu bukan
harga murah seperti semudah beli cabe dipasar. Mencemooh, menghina, hingga
berkata “aku bukan bangsa Indonesia” adalah kejahatan, kekejaman, dan kenistaan
suatu bangsa yang mensia-siakan perjuangan pendahulu kita yang telah bermandikan
darah perjuangan, tangis kecintaan indonesia, dan cucuran keringat kobaran
semangat kemerdekaan. Mengoreksi kelemahan bangsa sendiri tidaklah salah. Ini
benar dan harus jika ingin menjadi bangsa yang maju. Yang salah itu ketika kita
mengetahui kelemahannya lalu mencemoohnya dan menghina pihak yang terlibat dengan
masalah kelemahan tersebut. Padahal kita bangsanya sendiri.
Apakah kita sudah
bangga menjadi Indonesia? Pertanyaan pertama yang harus ditanyakan, di jawab,
dan direnungkan oleh diri kita. Jika jawabannya tidak maka, terimalah bahwa
Indonesia layak dibanggakan, jika sudah maka, tingkatkan dan ajak
saudara-saudara kita untuk bangga menjadi Indonesia juga, apalah arti jika maju
sendiri.
Coba tengok sejenak
keadaan bangsa Indonesia saat ini. Bangsa indonesia saat ini pada masa
kekurangan prinsip, kehilangan karakter, kehilangan jati diri. Bangsa kita
bangga dengan Negara lain. Bangsa kita memuji dan memuja serta mendewekan
kelebihan Negara lain, menghina, mencemooh, dan menfitnah Negara sendiri.
Melihat dengan sebelah mata tanpa melihat sosok (baca:kelebihan) dari Negara
kita sendiri. Sebenarnya kita ini bangsa siapa? Kita ini mau maju atau tidak?
Ini pertanyaan kedua.
Dari paparan di atas, dapat kita simpulkan bahwa
mencintai dan bangga menjadi warga negara Indonesia merupakan salah satu
langkah yang paling penting dan kita butuhkan untuk menjadikan bangsa ini maju seperti Negara lain
setara Jepang dan Cina atau bahkan lebih, yang mana mereka pun maju karena rasa
kebanggan terhadap Negara mereka sangat lah tinggi. Kebanggan rakyat Jepang
terbukti dari budaya mereka yang terus terjaga, tidak terpengaruh budaya-budaya
lain, menjalankan hukum, disiplin, menaati peraturan dan selalu berusaha
menjadi yang terbaik. Mereka sangat percaya bahwa perubahan itu harus dimulai
dari diri sendiri.
Dan lain halnya
dengan Cina bangsa mereka sangat mencintai produk dalam negeri dan terus selalu
berusaha menciptakan produk yang luar biasa bukan mencari kecanggihan dari
Negara lain. Kita bukan harus bangga kepada Negara lain yang maju tetapi kita
harus mencari apa yang menyebabkan mereka maju dan menerapkannya.
Pemuda-pemudi jangan menunggu orang lain untuk merubah
negeri ini, tapi mulailah dari kita sendiri. mengeluh dan mengkritik dalam
forum tidak tentu membawa perubahan apa-apa, jika setelah mengkritik kita masih
membuang sampah sembarangan, melanggar peraturan, sering terlambat dan
lain-lain. Kitalah yang seharusnya merubah bangsa ini, bukan orang lain. Bahwa
kita harus memulai dari diri sendiri, lihatlah ada banyak perubahan baik yang
terjadi di sekeliling kita. Jadi berbanggalah, sadarilah bahwa perubahan itu
ada. Akuilah bahwa bangsa ini sudah berjalan kearah yang lebih baik, walaupun
perubahan itu tidak besar, tapi perubahan itu ada. Siapakah yang kita keluhkan?
Bangsa siapa yang kita kritik? Dengan saling mengeluh, dan mengkritik masalah
bangsa ini tidak akan terpecahkan. Dengan hanya melihat kekurangan tidak
membuat bangsa ini kuat dan berkembang.
Yakinlah,
dibalik keruwetan dan kemacetan jalan, ada rancangan jalan layang untuk
kemudahan yang sedang di programkan, dibalik banjir kesedihan di ibu kota, ada
program-program sanitasi hebat yang sedang dicanangkan di belakang para pejabat
yang korup masih banyak penegak hukum
yang bekerja keras untuk memberantas mereka, disela-sela kemiskinan ada tangan-tangan
dermawan yang mengangsurkan makanan dan pelatihan bakat serta ketrampilan bagi
para pengangguran. Bangsa ini sedang bangkit, dan bergeraklah bersama para
penggerak untuk memajukan bangsa ini. Mungkin perubahan itu kecil, tapi ada dan
berarti. Mulailah mencintai dan bangga pada tanah surga ini, di sini kita di
lahirkan dan di sini pula hari tua kita habiskan. Kemerdekaan itu bukan harga
murah yang bisa sembarangan kita kritik dan kita keluhkan, kemerdekaan itu
harga mati. Bangkit dan bangunlah pemuda! Kita ini bangsa besar! Bangsa
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar